Warek I IAI Diniyyah Pekanbaru Jemput Mahasiswa MBKM ke Malaysia

    Warek I IAI Diniyyah Pekanbaru Jemput Mahasiswa MBKM ke Malaysia

    PEKANBARU-Wakil Rektor I Institut Agama Islam (IAI) Diniyyah Pekanbaru, Dr. Mursal, M. Pd, mengunjungi kampus Universiti Islam Perlis (KUIPs) Malaysia pada Senin, 11 Maret 2024.

    Kunjungan tersebut dalam rangka menjemput empat orang mahasiswa IAI Diniyyah Pekanbaru yang mengikuti program Mobility Inbound yang merupakan implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke Universiti Islam Perlis (KUIPs) Malaysia yang mengikuti program tersebut selama 14 hari, mulai Senin, 26 Februari-11 Maret 2024.

    Empat mahasiswa tersebut adalah Rayhanul Jannah dan Siti Munawaroh dari Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah dan Sepna Fanny Khairani dan Diyah Melina Sari dari Prodi Psikologi Islam (PI). 

    Sebelumnya keempat mahasiswa itu dianta langsung oleh Rektor IAI Diniyyah Pekanbaru, Dr. Novi Yanti, MM, Dekan Fakultas Dakwah, Dr. Hervrizal, MA, dan Valentino Andresi, ST, pada 26 Februari 2024 lalu.

    Mobility Inbound ke Universiti Islam Perlis (KUIPs) Malaysia dilakukan oleh IAI Diniyyah Pekanbaru dalam rangka terlaksananya Try Dharma Perguruan Tinggi swasta serta mendukung program Merdeka Bejalar bagi mahasiswa IAI Diniyyah Pekanbaru.

    "Kita berharap program ini dapat kita laksanakan setiap tahunnya, dari IAI Diniyyah Pekanbaru nanti kuotanya kita tambah. Kita akan pilih mahasiswa yang punya potensi serta kita akan pilih tempat-tempat/instansi yang ada di luar negeri, " kata Mursal. (fy)

    pekanbaru riau iai diniyyah pekanbaru
    Fernando  Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Ramadhan, ISNU Pekanbaru Resmikan...

    Artikel Berikutnya

    UIN Imam Bonjol Padang Peringati Hari Amal...

    Berita terkait

    Follow Us

    Recommended Posts

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat kampai: Ketika Etika Anak Mulai Lenyap, Guru Jadi Korban
    Hidayat Kampai: Laporan Mulus, Skandal yang Menggerogoti Profesi Akuntan Publik
    Hidayat Kampai: Dosen Negeri Dua Kaki, Mengabdi atau Mencari Rezeki?